Terbaru

Apa itu Begalan?

Terdapat banyak sekali tradisi dan budaya yang berasal dari banyumas, dan salah satu diantaranya adalah begalan. Begalan merupakan tradisi turun temurun yang hingga kini masih dilakukan sebagian masyarakat Banyumas khususnya Purwokerto yang masih berpegang erat pada tradisi dan budaya, biasanya tradisi begalan ini ada pada acara pernikahan yang dimaksudkan untuk membawa kebaikan kelak saat pasangan pengantin menjalani bahtera rumah tangga.


Begalan berasal dari kata begal yang artinya adalah rampok atau perampok, yang berarti begalan merupakan perampokan dijalan. Tradisi ini dilakukan saat menjelang acara pernikahan berlangsung yang diperankan oleh 2 orang yang bernama Gunareka (Seseorang yang membawa barang bawaan berisi alat-alat dapur) dan Rekaguna  (yang berperan sebagai perampok/begal). Gunareka membawa barang bawaan berupa alat dapur bukan sembarang alat dapur, namun lebih ke pesan yang di simbolkan dalam alat dapur tersebut. Seperti beberapa pesan dibawah ini:


1. Centhong
Centhong merupakan alat yang digunakan untuk mengambil nasi dan terbuat dari tempurung kelapa atau kayu, pesan yang terkandung dalam centhong sendiri adalah ketika suami atau istri mengalami perselisihan maka sebaiknya mengkoreksi diri masing-masing, dan di selesaikan secara baik dan bermusyawarah demi menjaga keharmonisan rumah tangga.

2. Cething
Cething dalam bahasa sunda di artikan sebagai Boboko atau tempat nasi yang terbuat dari bambu yang di anyam, pesan dari simbol cething sendiri adalah manusia hidup bersama masyarakat sebagai mahluk sosial, tidak baik jika melakukan semua hal dengan sendiri tanpa bantuan orang lain di lingkungan.

3. Ilir
Ilir merupakan kipas yang terbuat dari anyaman bambu yang di anyam menjadi berbentuk persegi empat. Pesan yang disampaikan dalam simbol Ilir sendiri adalah supaya saat sudah berumah tangga dapat membedakaan kebaikan dan keburukan.

4. Kukusan
Kukusan merupakan sebuah alat dapur yang berbentuk kerucut menyerupai gunung dari anyaman bambu. Arti simbol dari Kukusan sendiri adalah berjuang semaksimal mungkin untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

5. Siwur
Siwur merupakan alat yang terbuat dari tempurung kelapa digunakan sebagai alat untuk mengambil air, simbol siwur sendiri berarti orang sudah menikah harus mengendalikan hawa nafsu, tidak boleh menabur cinta kepada orang lain.

Dan masih banyak lagi peralatan dapur yang dapat di simbolkan pada tradisi begalan, semakin berkembangnya zaman banyak perubahan pada tradisi begalan tersebut namun tidak menghilangkan point-point utama didalamnnya.