Terbaru

Klenteng Hok Tek Bio, Pasar Wage Purwokerto

Klenteng yang terletak di Kota Purwokerto diperkirakan didirikan pada tahun 1813 oleh masyarakat China yang bermukim serta bermalam di teras Klenteng Hok Tek Bio tersebut. Pada masa itu di pimpin oleh seseorang keuturunan China yaitu Oey Yoe Wan yang sekaligus Klenteng Hok Tek Bio dijadikan tempat peribadatan agama Tao (Tri Dharma).


Semula Klenteng ini terlihat biasa saja seperti rumah Joglo pada umumnya, namun semakin dikenal dan telah melakukan dua kali renovasi yaitu pada tahun 1879 dan di susul renovasi ke dua pada tahun 1987. Sekarang Klenteng Hok Tek Bio bukan hanya menjadi tempat peribadatan agama Tao, tetapi telah merambah menjadi 3 Agama yang melakukan peribadatan di Klenteng Hok Tek Bio, diantaranya pemeluk agama Tao, Buddha dan Kong Hu Cu.


Uniknya pemeluk 3 agama tersebut memiliki keyakinan dan peribadatan berbeda, seperti yang di lakukan berikut:

Agama Tao (Tri Dharma)
Pemeluk agama ini melakukan peribadatan dengan memuliakan Dewa Bumi (Hok Tek Tjeng Sien), Dewa Usaha (Kwe Seng Ong) dan Sam Po Kong yang merupakan sebuah petilasan. Sembahyang di lakukan pada altar utama yang terdapat patung Dewa Bumi kecil yang konon patung tersebut dibawa langsung oleh Pemimpin Klenteng pada masa itu Oey Yoe Wan dari China dan di simpan di Klenteng tersebut.

Agama Kong Hu Cu
penganut agama ini melakukan acara sembahyang dengan memuliakan Nabi dari Kong Hu Cu yaitu Dewa Kepandaian (Liem Thay Djien) dan Dewa Beras (Ngo Tjoo) di altar utama Klenteng.

Agama Buddha
Sesuai dengan agama yang mereka anut, Pemeluk agama Buddha ini memuliakan Sang Buddha (Sakyamuni Hud), Dewa Akherat (Ti Chang Wang Posat), Dewa Welas Asih (Kwan Im Posat) dan Pendiri Biara Shaolin (Tatmo Chaw Su) yang terletak sama di altar persembahyangan utama.
Klenteng Hok Tek Bio di percaya menjadi Klenteng terluas saat ini di Indonesia, jika dibandingkan dengan klenteng lain. Hal ini dibuktikan dengan luas dari Klenteng Hok Tek Bio yang mencapai 900m2, dan diperkirakan dapat memuat sampai 10 Altar utama yang dipasangi patung-patung dewa sesuai dengan agama masing-masing.

Selain menjadi tempat persembahyangan, Klenteng Hok Tek Bio dijadikan tempat jual beli yang di tawarkan kepada masyarakat sekitar yang sekarang kita kenal menjadi pasar wage yang terletak di Jl. Pemotongan No 3 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.