Berwisata Sejarah di Museum Jendral Soedirman Purwokerto
Jika sebelumnya Trend Purwokerto membahas tentang Museum BRI Purwokerto. Kali ini Trend Purwokerto akan mengajak anda kembali untuk berkunjung ke museum. Namun berbeda tempat tentunya, dan berikut ini kita akan membahas tentang Museum Jendral Soedirman.
Liburan tidak harus melulu ke tempat wisata atau hiburan. Anda pun bisa memilih liburan sambil belajar dengan mengunjungi beberapa museum yang Ada di Indonesia. Seperti salah satu museum di daerah Purwokerto, Banyumas, yaitu Museum jendral Soedirman. Purwokerto merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah. Kota ini tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner khas dan wisata alamnya, tetapi juga museum-museumnya. Hal ini karena beberapa peristiwa penting bersejarah terjadi di Purwokerto dan diabadikan dengan didirikannya beberapa museum dan salah satunya adalah museum Soedirman. Lalu, dimanakah letak museum ini serta benda-benda koleksi apa saja yang terdapat di dalamnya? Berikut ini ulasan singkatnya.
Jika Anda berencana liburan di Purwokerto, jangan lupa untuk mengunjungi Museum jendral Soedirman. Lokasi museum ini tidaklah jauh, yaitu hanya sekitar 4 kilometer dari pusat kota. Museum Soedirman terletak di jalan Dr. Soeparno nomor 24, dekat perbatasan pintu masuk kota Purwokerto di bagian barat. Lebih tepatnya lagi, Anda bisa menemukan letak museum ini di tepi bagian timur dari sungai Logawa. Lalu, jika Anda berminat untuk mengunjunginya, Anda bisa datang kapan saja, karena museum ini buka setiap hari. Namun, jam bukanya dimulai dari pukul 08.00 sampai 15.30. Sebelum masuk, Anda harus membayar tiket masuk sebesar 3.000 rupiah saja, sedangkan parkir tidak dikenakan biaya.
Jika Anda berencana liburan di Purwokerto, jangan lupa untuk mengunjungi Museum jendral Soedirman. Lokasi museum ini tidaklah jauh, yaitu hanya sekitar 4 kilometer dari pusat kota. Museum Soedirman terletak di jalan Dr. Soeparno nomor 24, dekat perbatasan pintu masuk kota Purwokerto di bagian barat. Lebih tepatnya lagi, Anda bisa menemukan letak museum ini di tepi bagian timur dari sungai Logawa. Lalu, jika Anda berminat untuk mengunjunginya, Anda bisa datang kapan saja, karena museum ini buka setiap hari. Namun, jam bukanya dimulai dari pukul 08.00 sampai 15.30. Sebelum masuk, Anda harus membayar tiket masuk sebesar 3.000 rupiah saja, sedangkan parkir tidak dikenakan biaya.
Jenderal Soedirman terkenal dengan taktik perang gerilyanya. Strategi ini pula yang membawanya menuju keberhasilan dalam mengambil alih kekuasaan penjajah Jepang di wilayah kabupaten Banyumas tanpa adanya pertumpahan darah. Untuk mengenang perjuangan Jenderal Soedirman tersebut, maka dibangunlah Museum jendral Soedirman. Selain memperlihatkan bukti-bukti sejarah perjuangan sang Jenderal di Banyumas, museum ini juga dijadikan tempat untuk mengenang masa perjuangan saat perebutan kembali Yogyakarta sebagai ibukota pada masa itu. Adapun foto-foto dan relief yang dapat Anda lihat di dalam museum tersebut.
Museum ini dibangun dengan 2 tingkat. Pada lantai pertama, Anda bisa menyaksikan foto-foto yang menggambarkan rute gerilya yang dibuat oleh Jenderal Soedirman. Lalu, ada juga duplikat tandu Jenderal Soedirman yang digunakan pada masa berjuang, biografi, serta foto-foto perjuangan beliau pada saat merebut kembali Yogyakarta. Kemudian, jika Anda naik ke lantai atas, Anda akan melihat ruang terbuka dimana terletak patung Jenderal yang sedang menunggang kuda. Patung tersebut terbuat dari perunggu dengan tinggi 4,5 meter dan berat 5,5 ton. Selain itu, Anda juga bisa melihat relief perjuangan di bagian bawah patung serta pemandangan indah sungai Logawa yang terlihat dari atas Museum jendral Soedirman. Tidak hanya objek wisata utama museum, namun lokasi yang asri dengan banyaknya pohon rindang menjadikan museum ini nyaman untuk dikunjungi. Anda bisa mengajak teman atau keluarga untuk berwisata sejarah di museum Jenderal Soedirman ini.
Museum ini dibangun dengan 2 tingkat. Pada lantai pertama, Anda bisa menyaksikan foto-foto yang menggambarkan rute gerilya yang dibuat oleh Jenderal Soedirman. Lalu, ada juga duplikat tandu Jenderal Soedirman yang digunakan pada masa berjuang, biografi, serta foto-foto perjuangan beliau pada saat merebut kembali Yogyakarta. Kemudian, jika Anda naik ke lantai atas, Anda akan melihat ruang terbuka dimana terletak patung Jenderal yang sedang menunggang kuda. Patung tersebut terbuat dari perunggu dengan tinggi 4,5 meter dan berat 5,5 ton. Selain itu, Anda juga bisa melihat relief perjuangan di bagian bawah patung serta pemandangan indah sungai Logawa yang terlihat dari atas Museum jendral Soedirman. Tidak hanya objek wisata utama museum, namun lokasi yang asri dengan banyaknya pohon rindang menjadikan museum ini nyaman untuk dikunjungi. Anda bisa mengajak teman atau keluarga untuk berwisata sejarah di museum Jenderal Soedirman ini.